Adab Mandi dan Buang Hajat yang diajarkan Rasulullah

Mandi bagi orang yang beriman selain membersihkan kotoran, membuat badan menjadi segar tetapi juga ada adab yang ia terapkan sesuai dengan yang diajarkan oleh Rasulullah maka mandi menjadi salah satu aktifitas ibadah kepada Allah yang mendapat pahala dan keridhaan Allah.

Oleh karena itu ada adab mandi dan buang hajat yang diajarkan Rasulullah dalam agama Islam kepada umat muslim untuk diamalkan agar menjadi bernilai ibadah.

Adab mandi dan buang hajat yang diajarkan Rasulullah yaitu :

1. Hendaknya tidak membawa barang-barang yang bertuliskan nama-nama AllH dan ayat-ayat Allah ke dalam kamar mandi atau WC kecuali kalau sangat khawatir bila ditinggal di luar hilang atau lupa.

2. Sebisa mungkin untuk menjauh agar tidak tercium dan terdengar suaranya oleh orang lain.

"Rasulullah apabila hendak buang hajat menjauh sejauh-jauhnya sampai tidak terlihat oleh seorangpun." (HR Abu Dawud, shahih)

3. Masuk kamar mandi dahukukan kaki kiri.

Rasulullah mencontohkan dahulukan bagian kiri bila melepas pakaian, melepas sendal, keluar masjid dan masuk kamar mandi.

4. Tidak menjawab salam

Tidak menjawab salam, menjawab azan dan mendoakan orang yang bersin ketika buang hajat. Tidak banyak mengeluarkan suara ketika di dalam kamar mandi.

5. Tidak boros air

Baik mandi, berwudhu maupun bersuci setelah buang hajat Rasulullah melarang penggunaan air yang berlebihan atau boros air. Pemborosan adalah perbuatan tercela.

"Sesungguhnya Allah tidak cinta kepada orang yang melampaui batas." (Al Baqarah 190)

6. Tidak membelakangi atau menghadap kiblat

"Apabila salah seorang dari kalian buang hajat maka jangan menghadap atau membelakangi kiblat." (HR Muslim)

7. Berdoa

Doa masuk kamar mandi atau WC

"Allahumma inni a'uzubika minal khubusi walkhobais."

artinya :

"Ya Allah aku berlindung kepada Mu dari gangguan syetan laki-laki dan syetan perempuan." (HR Jama'ah)

Doa keluar kamar mandi atau WC

"ghufronaka."

"Aku memohon ampunan Mu." (HR Abu Dawud, Tirmidzi dan Ibnu Majah)

8. Tidak buang hajat ditempat yang biasa di lewati atau di diami orang

Tempat yang di diami adalah semisal di bawah-bawah pohon yang biasa digunakan orang untuk berteduh atau jalan-jalan.

"Hati-hatilah kalian dari dua orang yang dilaknat, yaitu orang yang buang hajat di jalan atau tempat berlindung." (HR Muslim)

9. Tidak buang air kecil di air tergenang.

"Bahwa beliau telah melarang kencing diair diam yang menggenang."

10. Tidak beristinja dengan tangan kanan

"Rasulullah telah melarang kami ketika berak atau kencing untuk menghadap kiblat, istinja dengan tangan kanan atau istinja dengan batu kurang dari tiga kali." (HR Muslim)

11. Keluar kamar mandi atau WC dengan kaki kanan

Keluar dari kamar mandi atau meninggalkan tempat kotor hendaknya dengan dahulukan kaki kanan.

Inilah adab mandi dan buang hajat yang diajarkan oleh Rasulullah, bila kita mengerjakannya adalah cara kita mendekatkan diri kepada Allah.

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Adab Mandi dan Buang Hajat yang diajarkan Rasulullah"

Post a Comment